Anak-anak menghabiskan setidaknya 13 hingga 30 jam seminggu untuk bermain game. Kebanyakan permainan komputer bersifat kekerasan dan agresif serta tidak banyak meningkatkan moralitas. Penelitian menunjukkan bahwa bermain game dapat memicu perkelahian dan kekerasan di kalangan anak-anak. Dan, anak kurang peduli dan membantu satu sama lain dan keluarga. Mereka menjadi tidak kompeten secara sosial.
Tanggung jawab untuk meminimalkan dampaknya dan memastikan anak-anak mendapatkan pendidikan yang baik berada di tangan orang tua. Penting untuk memperkenalkan aktivitas pembentukan karakter dan menyensor permainan, untuk memastikan aktivitas tersebut sesuai.
• Pedoman studi yang dikembangkan oleh Dewan Perangkat Lunak Hiburan lapak303. Mereka menunjukkan bahwa hal ini sesuai untuk kelompok umur yang berbeda. Baca label konten yang akan merangkum permainan, ini akan menjadi pedoman yang tepat.
• Kenali anak Anda. Jika Anda melihat tanda-tanda ketidakstabilan, hapus game yang memungkinkan Anda mengubah perilaku ini. Perkenalkan permainan yang menggugah imajinasi dan memanfaatkan pikiran. Hindari kekerasan dan kekerasan.
• Kunjungi www.ESRB.com untuk memberikan rating dan ulasan game.
• Menyewa sebuah permainan dan memainkannya sendiri. Pengetahuan langsung akan membantu Anda dengan baik.
• Bicaralah dengan orang tua lain. Anda akan mengetahui trennya, bukan popularitasnya.
• Mainkan permainan tersebut bersama anak Anda. Ketahui reaksi mereka dan pelajari cara mereka merespons.
• Jalin hubungan terbuka di mana anak Anda merasa nyaman bahkan membicarakan hal-hal yang tidak pantas atau mengganggu. Anda harus dengan lembut menetapkan benar dan salah. Penindasan tidak membantu.
• Siapkan komputer dan konsol game di ruang keluarga. Maka semua permainan akan terungkap. Anda akan berada dalam posisi penilaian dan observasi.
• Jangan ragu untuk menghubungi produsennya dan sampaikan pendapat Anda.
• Pelajari secara detail kelebihan dan kekurangan penggunaan komputer.
• Berinteraksi dengan anak Anda di semua tingkatan.
• Berhati-hatilah dengan –mempertanyakan klaim adanya perkembangan otak lanjut.
• Perkenalkan rutinitas yang bervariasi untuk anak Anda. Aktivitas luar ruangan yang melibatkan aktivitas yang berhubungan dengan komputer.
• Fokus pada perkembangan sosial dan emosional. Anak harus percaya diri, ingin tahu, dan pandai bicara; tunjukkan pengendalian diri; kemampuan untuk berhubungan secara linier, untuk peduli dan bekerja sama, dan untuk berkomunikasi.
• Pilihlah permainan yang menyenangkan dan memiliki tingkat pembelajaran yang baik.
• Perkenalkan permainan yang memerlukan dua pemain atau lebih—ini mendorong interaksi sosial.
• Bermain-main demi kehormatan bukanlah sebuah hak. Tekankan bahwa persetujuan orang tua adalah suatu keharusan.
• Gunakan permainan untuk meningkatkan minat anak Anda. Jika anak secara mekanis memikirkan permainan yang mendorong bakat ini.
• Pilih permainan yang memerlukan pengambilan keputusan dan strategi. Game tidak boleh hanya sekedar menembak, meledakkan, menghancurkan, dan membunuh. Hindari permainan mesin slot yang mematikan.
• Jelaskan mengapa permainan tidak boleh dimainkan. Jangan pernah hanya mengambil satu pertandingan. Seorang anak perlu memahami mengapa Anda menolak memainkan permainan tertentu.
Game adalah bagian dari kehidupan. Memperkenalkan teknologi komputer, pemecahan masalah, dan logika. Ini meningkatkan kendaraan serta keterampilan lokal. Permainan tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bisa menjadi terapi. Pilihlah anak Anda dengan bijak dan bimbing anak Anda.